Purna Bakti Otoritas Jasa Keuangan Sentosa atau disebut Purna SAKA Sentosa (PUSAKA) adalah wadah pensiunan OJK. PUSAKA memberi ruang bagi pensiunan melakukan berbagai aktivitas positif. Harapannya memberikan manfaat bagi anggota dan pemangku kepentingan.
MAKNA
Purna SAKA Sentosa atau disebut juga PUSAKA adalah singkatan dari Purna Bakti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sentosa
Makna dari PUSAKA adalah "Pensiunan OJK yang murah hati, bijak, dan memiliki pandangan terbuka dalam persaudaraan dan persamaan dengan menjalin rasa aman, dan tenteram untuk kesejahteraan bersama”.
VISI
Menjadi organisasi pensiunan terdepan yang menciptakan komunitas inklusif, di mana setiap anggota merasa dihargai, terlibat, dan memilki akses terhadap layanan yang mendukung kesejahteraan anggota.
MISI
Misi PUSAKA adalah mendorong pensiunan untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan komunitas dan sosial, serta memberikan peluang bagi anggota untuk memberi kontribusi kepada pemangku kepentingan.
LOGO
Makna garis setengah lingkaran yang melingkupi pohon biasanya berkaitan dengan simbolisme yang mendalam. Berikut adalah beberapa interpretasi yang mungkin:
- Perlindungan: Garis setengah lingkaran dapat melambangkan perlindungan yang diberikan oleh alam atau lingkungan sekitar pohon. Ini mencerminkan idea bahwa pohon membutuhkan perlindungan untuk tumbuh dan berkembang.
- Kehidupan dan Pertumbuhan: Pohon sering kali melambangkan kehidupan, pertumbuhan, dan kekuatan. Garis melingkupi dapat menunjukkan dukungan dan keberlanjutan dalam proses kehidupan.
- Kesatuan dengan Alam: Simbol ini bisa merepresentasikan hubungan antara pohon dan elemen alam lainnya, menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
- Lingkaran Kehidupan: Dalam banyak budaya, lingkaran melambangkan siklus kehidupan. Garis setengah lingkaran bisa diartikan sebagai bagian dari siklus yang lebih besar yang mencakup pohon sebagai bagian pentingnya.
- Ruang dan Tempat: Ini juga bisa menunjukkan ruang yang diperlukan untuk pertumbuhan pohon, mengingat bahwa setiap pohon butuh area tertentu untuk berkembang dengan baik.
Setiap interpretasi bisa bervariasi tergantung pada konteks budaya dan pribadi.
PENGURUS
Pengawas. : Abraham Bastari
Mulya Efendi Siregar
Endang Kusulanjari S.
Ketua. : Edy Setiadi
Wakil Ketua I : Sri Rahayu W.
Wakil Ketua II. : Bambang Kiswono
Bendahara Umum. : Maskum
Bendahara I. : Sri Rohyani
Bendahara II. : Meganingsih
Sekretaris Jenderal : Ariastiadi
Sekretaris I. ; Tuti Kustiati
Sekretaris II. : Prabowo
Bidang I. : Muhammad Raylan
Sugianto
Kesehatan
Pendidikan
Sosial Budaya
Bidang II. : Muhammad Syukri
Usaha
Komunikasi